Sebuah Nasehat di Kisah Tanggal Tua

Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.

www.funnyjunk.com - kasian si tanggal tua

Cerita tentang tanggal tua seperti tidak mau pergi begitu saja dari narasi hidup sederhana saya. Mulai waktu lajang hingga berkeluarga dan memiliki seorang anak. Cerita-cerita itu hampir mirip dengan kebanyakan sinetron Indonesia, membosankan dengan konflik yang sama, dan sudah barang tentu tidak punya ujung.

Ini adalah cerita soal tanggal tua, tanggal dimana uang di saku hanya menyisakan uang recehan dan beberapa lembar uang ribuan yang nampak lusuh, ada juga yang bilang tanggal tua adalah tanggal dimana dompet bermetamorfosa menjadi kopyah, eh. Apapun itu, tanggal tua adalah tanggal yang populer. Satu hal soal tanggal tua, saya belum mendengar alasan lain yang membuat dia tua selain karena UANG.

Jadi kalau gajiannya tanggal 1, tanggal belasan itu berarti tanggal remaja, tanggal diatas 20 itu artinya tanggal tua. Tapi kalau gajiannya tanggal 11, tanggal tuanya tanggal 1 bulan depan kan? Skip.

Dulu, waktu saya masih kuliah - kebetulan kuliahnya jauh sekali dari rumah, sampai harus berpindah pulau - setiap tanggal tua, menu makan sehari-hari pasti didominasi oleh tempe dan tahu. Entah kenapa, anak kandung dari Pak Kedelai itu selalu saja menawarkan harga yang jauh lebih murah dari lauk-pauk lainnya. Sebut saja tempe penyet yang lebih murah dari telur atau ayam penyet, dan nasi goreng spesial itu pake telor, bukan pake tempe.

www.herworldplus.com - jangan dibayangkan seperti ini

Tanggal tua juga berdampak buruk pada tingkat kegaulan pada masa itu, dimana kuota internet yang mulai habis serta kecepatan aksesnya yang juga menurun, Efeknya pun merambat kemana-mana, blogwalking jarang, jatah main game online berkurang, streaming youtube lebih parah lagi, ditinggal, ah.

Bukan hanya sampai disitu, setelah bekerja, menikah dan punya anak, cerita tentang tanggal tua masih setia muncul dengan tema yang sama. Mungkin dengan sedikit perbedaan, tanggal tuanya hanya berlaku untuk saya dan istri, kalau Ibrahim, masih kecil jadi jangan kenalan sama tanggal tua dulu.

Dipikir-pikir, disitulah letak indahnya hidup, masa-masa pahit seperti itu yang sekarang justru menjadi pemanis dan motivasi untuk menjadi lebih baik, buat saya pribadi. Kenangan-kenangan soal tanggal tua pun menjadi kenangan yang selalu manis jika dibicarakan atau sekedar dilamunkan.

Di tanggal tua ada kenangan yang jauh lebih manis daripada kekurangan uang. Disitu ada kenangan manis dari hal-hal pahit, ada cerita yang bisa diturunkan seperti dongeng buat anak cucu kelak. Ada pula hal-hal yang membentuk kita lebih manusiawi, tolong menolong. Ah, saya ingat ketika satu kos hampir kehabisan uang, kita patungan beli mie instan, masak nasi sendiri dan 'mencuri' daun pisang tetangga untuk dijadikan wadah makan super besar bersama-sama.

Pernah juga ketika saya sudah berkeluarga, waktu itu kami baru beberapa bulan menikah. Membeli beberapa perabotan penting untuk tempat tinggal memaksa kami untuk mengurangi jatah foya-foya. Hampir jarang kami jajan diluar rumah. Namun pada akhirnya, disitulah untuk pertama kalinya saya tahu soal belanja dengan kartu debet. Uang di ATM yang sisa sekitar 50 ribu, nekat saya bawa untuk beli jajanan di swalayan dekat tempat tinggal kami, sementara istri duduk menunggu hasilnya di rumah. Dan selang beberapa menit kemudian, istri cuma senyum-senyum senang melihat saya membawa pulang bungkusan jajan.

Tapi sekarang bisa kok bikin pasangan senyum-senyum di tanggal tua, apalagi setiap saat. Soalnya sekarang ada promo super dari MatahariMall.com, tahu kan si Budi anak polos yang kemana-mana sering jalan bareng sama Ani? Sekarang makin eksis karena jadi aktor iklan, eh.