Bedanya Berhutang dan Memberi Hutang

Sumber dari freepik.com

Pernah tidak waktu ada teman bertamu ke rumah tapi tiba-tiba ada suara entah dari mana yang bilang, "kampret, ni orang datang lagi. Pasti mau pinjam uang lagi.". Kalian pasti bingung, itu suara datang darimana, eh.

Berbahagialah buat kalian yang suka sekali memberikan pinjaman buat teman, sahabat, saudara atau kepada siapapun. Asal jangan ada kucing mau minta makan tapi malah kalian pinjamkan uang buat beli nasi rawon di warung ya, itu namanya KORUPTOR, eh salah lagi. Memberikan pinjaman itu banyak manfaatnya, selain memberikan kesempatan hidup buat si penghutang, yang mungkin sudah kepepet sekali sehingga berhutang, memberikan pinjaman pun banyak pahalanya.

Berdasarkan hadits sahih, memberikan pinjaman itu lebih besar pahalanya daripada bersedekah, kalau bersedekah pahalanya 10, memberi pinjaman pahalanya 18. Tuh kan, bedanya besar sekali. Tapi dengan syarat, jangan paksa orang lain untuk menerima pinjaman dari kamu. Nanti ada orang enak-enak nongkrong di warung kamu paksa pinjam buat beli kopi, padahal dia punya uang tuh, kan lucu, lucu kan?.

Baca Juga : Bercocok Tanam Semangka di Pekarangan Rumah

Selain itu, ada berita gembira lainnya, berdasarkan hadits sahih juga nih. Allah akan memberikan naungan-Nya kelak di hari kiamat, dimana tidak ada naungan lain selain naungan-Nya Allah, kepada orang yang menangguhkan pinjamannya ke si peminjam, atau bahkan membebaskan hutang-hutangnya. Besok-besok ada gerakan massal, Ayo Beri Hutang.

TAPI, itu bukan berarti kalian-kalian yang suka minjam uang jadi lompat-lompat bersorak bergembira sambil jungkir balik di kolong mobil lho. Kabar gembira itu buat yang memberi pinjaman, buat yang meminjam, berat masalahnya.

Orang yang meminjam harus punya niat untuk mengembalikan pinjamannya, bukan sekedar mau mengembalikan tapi tidak berusaha, ada uang tapi membayarnya ditunda-tunda. Jiwa seorang mukmin akan terus menggantung sampai hutang-hutangnya lunas. Pantas saja, saya merasa terbang terus, eh ketahuan.

Tahukan, kalau hutang adalah salah satu penghalang kita menuju surga. Jadi sebisa mungkin, segera lunasi hutang, karena umur tidak ada yang tahu, jangan ditunda-tunda lagi. Allah sudah berkata, kalau kita punya niat untuk membayar hutang, maka Allah akan melunaskan hutang tersebut, tapi jika kita menghindar, maka Allah akan habiskan harta kita.

Oh iya, yang memberi hutang jangan suka hitung-hitungan dengan bunga ya. Kalau mau berhutang, komentar dulu biar afdol, eh.

CMIIW.