Jalan Beraspal Versus Air Hujan

sumber dari harianjogja.com

Buat kalian yang seringkali berjumpa dengan jalanan, pasti hapal dengan kondisi jalanan saat musim penghujan seperti ini. Jalan yang dulu halus dan mulus tiba-tiba berubah bentuk ketika memasuki musim penghujan, tidak tanggung-tanggung, dia berubah jadi satria baja hitam, eh, mana serius juga. Maksud saya jalanan aspal yang licin itu menjadi penuh lubang.

Uniknya lagi, meskipun ada titik yang berlubang, daerah sekitarnya belum tentu rusak juga, malah terkadang masih terlihat mulus semulus jalanan yang baru diaspal mulus semulus-mulusnya. Saya yakin ada yang bertanya-tanya dalam hati dan enggan untuk mengutarakannya di depan kelas memasak. Ampun ya, paragraf ini, terlalu.

Mungkin sudah banyak yang tahu, tapi saya kasih tahu saja karena pasti ada juga yang belum tahu jadi nantinya biar kita sama-sama tahu. Jadi begini, aspal itu paling benci sama air, entah apa yang terjadi di kehidupan sebelumnya. Kalau air dan minyak itu adalah dua hal yang susah disatukan, nah, air dan aspal itu seperti senior yang terus-terusan mem-bully juniornya, sampai-sampai si aspal lemah tak berdaya.

Tapi bukan aspal saja kok, lah? karena air itu air. Air adalah suatu zat yang punya sifat melarutkan, tahu kan kalau batu yang keras pun bisa hancur oleh tetesan air hujan?

Pada konstruksi jalan, aspal tidak ada bedanya dengan semen pada dinding rumah kita. Seperti halnya semen yang menjadi perekat antara pasir dan batu bata ataupun material bangunan lainnya, aspal juga berfungsi untuk merekatkan material-material lain sebagai bahan-bahan pembentuk jalanan. Karena terus menerus terkena air hujan, beberapa bagian menjadi berkurang daya rekatnya, dan ketika kendaraan melintasi jalanan tersebut, maka rusaklah beberapa titik.

Tidak berhenti sampai disitu, bagian yang rusak biasanya terlihat susah mengering ketika hujan surut. Kendaraan yang terus saja berlalu lalang menyebabkan kerusakan yang parah terjadi lebih cepat dibandingkan bagian jalan lain yang belum terlalu parah kerusakannya, dan pada akhirnya membuat lubang semakin besar.

Karena ini musim penghujan dan banyak jalan yang rusak, selalu berhati-hati di jalan. Terutama waktu hujan turun, jalan yang rusak susah untuk dilihat karena adanya genangan air.