Makan Enak Cuma Nasi dan OTAJI

pake kamera sendiri

Makanan jaman sekarang serba instan, sobek bungkusnya, masak, terus makan. Tapi yang katanya serba instan itu terkadang nggak terlalu sehat, ada zat aditif yang ikut kemakan yang lambat laun terus menumpuk dan menyebabkan beragam penyakit di kemudian hari. Eh, saya mau bahas makanan instan kok malah nakut-nakutin gini.

Oh iya, saya mau memperkenalkan sebuah makanan instan yang lebih tepatnya disebut lauk olahan instan, tinggal makan. Iya, udah nggak perlu dimasak sudah bisa dikunyah pake mulut terus ditelan. Saya udah coba dan Alhamdulillah perut masih sehat-sehat saja sampai sekarang.

Waktu saya cerita ke temen-temen soal lauk olahan hasil laut ini, sebenernya mereka sudah pada tahu, kayaknya saya yang kurang up to date, jadi kalau kalian juga sudah tahu, nggak perlu maki-maki di kolom komentar ya.

Namanya Otaji, sekilas terdengar seperti brand asal jepang, tapi sebenernya makanan olahan hasil laut ini berasal dari Lamongan. Otaji sendiri adalah singkatan dari Oseng Tuna Asap Jeng Intan, plis jangan langsung bayangin Jeng Intannya, kita lagi bahas makanan. Dari situ kita tahu bahwa Otaji adalah Ikan Tuna yang diasap terus dibuat oseng-oseng. Apa itu oseng-oseng? hmmm, coba tanya google.

Otaji ini menurut produsennya tidak berpengawet, karena daya tahannya cuma sebentar, sekitar satu sampai dua bulan saja, itu pun harus disimpan dalam kulkas. Bisa dibilang ini adalah salah satu makanan instan yang sehat, semoga, karena saya sudah habis banyak.

Habis banyak, karena dicampur nasi putih hangat, diaduk-aduk, sudah nikmat. Belum lagi dicampur mie goreng instan, juga enak, eh jadi serba instan. Tapi kalo kreatif, bisa diolah jadi berbagai makanan berat atau buat isian jajanan sehari-hari seperti lumpia dan pastel. Tapi pake nasi hangat aja udah cukup, karena judulnya kita makan yang instan karena lagi malas masak bukan.

Varian rasanya cuma satu, rasa ikan Tuna asap. Lantas ada yang komen, bukannya ada rasa original dan pedas ya? Eh.