ambil dari gettyimages.com |
Belum ada setengah hari pasang iklan disebuah situs jual beli online terkemuka, sudah ada dua penawar yang minat dengan kamera saya. Otomatis senang kan, saya puji-puji deh itu situsnya, bisa cepet banget ada yang nawar, lha dilapak lain berbulan-bulan pasang iklan nggak laku-laku.
Dengan suka cita saya ladeni dua orang penawar tadi dengan ramah, dan dua orang itu sepertinya nggak banyak tanya. Semuanya sama, langsung kirim foto KTP dan tanpa negosiasi langsung deal dengan harga yang sudah tertera.
Berhubung ada dua penawar yang berminat, sementara saya ladeni satu orang dulu. Responya terbilang cepat, dia segera ngirim foto tanda bukti transfer pembayarannya. Dari situ saya langsung yakin, fix nih orang penipu. Tanda bukti yang dia kirim itu editan, meski rapi tapi saya paham ada yang salah. Mulai deh saya pasang kuda-kuda, dan betul saja saya cek tidak ada uang masuk di rekening.
Orang itu langsung berkelit, dia bilang saya harus ke ATM untuk ambil uangnya. Sudah marak kan penipuan kayak gini, kita disuruh topup sejumlah uang ke si penipu. Tidak mau kalah, saya tarik ulur si penipu, saya kirim juga file barang yang saya jual ke dia berupa video biar bangkrut sekalian kuotanya. Merasa dipermainkan, doi langsung nyumpah serapah dan blokir ane, duh duh.
Karena transaksi dengan pembeli pertama gagal, saya hubungi pembeli kedua. Singkat cerita sudah deal, dia bilang cuma punya uang pada rekening yang hanya bisa diambil jika saya ikut bertransaksi via ATM, namanya E-Cash. Ini tipu-tipu juga, modusnya hampir sama, saya tarik ulur juga, haha.
Dari pengalaman itu saya nyimpulin kalau penipu itu pada dasarnya nggak ribet soal negosiasi barang karena target utama mereka adalah bagaimana si penjual bisa segera bertransaksi via ATM dengan dia, dan betul saja KTP yang dia kirim pun abal-abal. Mungkin target operasi mereka adalah orang-orang yang baru saja masang iklan, karena bisa saja saking senangnya jadi kurang logis mikirnya, mungkin.
Jadi untuk menghindari yang namanya tipu-tipu di dunia online saya sarankan untuk lebih hati-hati saja, karena mudah kok membedakan mana yang tipu-tipu dan tidak. Jangan mudah terbujuk untuk bertransaksi via ATM. Yang wajar-wajar saja, pembeli transfer, uang masuk, baru barang kita kirim. Satu lagi, fokus, karena katanya banyak yang saking senengnya jadi nurut saja sama si penipu disuruh topup.
Oh iya, ini dia nomor penipu-penipu tadi, yang pertama 0813 6778 5157 dan yang kedua 0822 4620 1887. Oke, semoga bermanfaat.
Ternyata masih musim ya tipu2 dgn cara kita hrs ke atm...
ReplyDeleteiya bener, awet
DeleteItu penipunya cewek apa cowok bang
ReplyDeleteKalo cewek tanyain dong masih jomblo g?
takutnya kalo dijawab cewek eh ternyata nipu juga gimana? masih mau?
Deletekok ya sigap bener ya. langsung kirim KTP. itu juga salah satu indikasi penipuan tuh.. gak penting padahal ngirim2 ktp. emangnya kita kantor lurah
ReplyDeletenah, itu salah satu indikasi kayaknya bang
DeleteAh, jadi teringat waktu saya pernah ditipu kemaren.
ReplyDeleteketipu bang? gimana ceritanya?
DeleteSemoga tidak pernah kena tipu ihhh >.<
ReplyDeletewaspadalah waspadalah
Delete