Zebra Lepas Dari Kandangnya

dari freepik, seperti biasa

Orang bilang dengan melakukan sesuatu dengan rutin, lambat laun akan merubah pola hidup yang sebelumnya sudah biasa kita lakukan. Rasanya bagus untuk merubah kebiasaan yang buruk, tidak baik, atau tidak pantas menjadi sesuatu yang lain, yang lebih pantas. Tapi kata orang juga, yang tidak baik-tidak baik itu justru yang enak, praktis, nyaman dan tidak mudah menyebabkan stres berkepanjangan ditengah himpitan ekonomi, kambing hitamnya banyak.

Lagi marak, operasi zebra yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran pengemudi (meningkatkan pendapatan Negara) akan tata cara berkendara yang baik, yang benar sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Indonesia tercinta ini. Yang kalau menurut saya, sama sekali belum terlihat hasilnya, toh sampai sekarang masih banyak yang berkendara dengan cara yang tidak semestinya, bahkan dari orang-orang yang patutnya diteladani.

Saya kurang tahu pasti bagaimana operasi zebra tahun-tahun sebelumnya dilakukan, di tahun ini infonya merebak luas dikalangan pewarta media-media sosial ternama seperti instagram dan facebook, bahkan para artist ber-genre meme pun ikut meramaikan semarak operasi zebra tersebut. Sekali lagi, entah bagaimana dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi rasa-rasanya sosialisasi operasi zebra belakangan ini sangat santer terdengar.

Sepertinya bakalan bagus, seandainya bapak ibu polisi bisa benar-benar mengayomi masyarakat agar selalu merasa aman tanpa mengharapkan imbalan. Sudahlah, mungkin gerakan pungli sudah dilakukan, dan denda tilang menjadi berkali-kali lipat rupiahnya serta semakin ribet karena sudah masuk ranah pengadilan, tapi apa itu membuat jera? apakah yang sadar berlalu-lintas semakin bertambah dalam jumlah yang besar?
bagi-bagi helm gratis (tegeanblog.com)
Mungkin terdengar (sok pintar) mimpi, tapi bagaimana jika konsep merubah sesuatu dengan perlahan, dengan membiasakan orang agar tertib dilakukan tanpa pamrih. Biarlah operasi zebra dilakukan setiap hari, polisi berkeliling setiap hari mencari para pengendara yang tidak sopan, karena membiarkan kepalanya telanjang di bawah terik sinar mentari, atau plat kendaraan yang seenaknya dirubah-rubah.

Teguran mungkin susah untuk merubah kebiasaan, karena sudah banyak orang yang terbiasa ditegur yang akhirnya jadi kebal teguran. Tapi hukuman denda juga tidak memberikan pendidikan yang berarti yang bisa merubah kebiasaan masyarakat yang sudah mendarah daging ndableknya.

Saya jadi ada ide, misal nih kalau pengemudi motor tidak pake helm, hukumannya ya bagaimana caranya agar pengemudi tersebut melanjutkan perjalanannya sudah dengan helm. Kalau bayar denda kan sama saja, dia masih naik motor tanpa helm. Bisa dia naik kendaraan umum untuk ambil helm, kalau tidak memungkinkan polisi bisa melebarkan saya jadi pebisnis jual beli helm. Intinya, pengemudi dilarang naik motor tanpa helm.

Lama-lama orang bakal bosan juga kalau tiap hari polisi bersliweran meski tidak didenda. Tapi, ini cuma sudut pandang saya sih, yang nggak ambil jurusan hukum ketika kuliah, tidak tahu cara menakar hukum. Dan tidak tahu mana cara yang paling efektif dan efisien agar orang-orang bisa semakin tertib.

Comments

  1. setuju kala suruh pulang bawa helm, pasti kapok males bolak baliknya, tapi harus konsisten pak polisinya.. kudu nyuruh bolak balik bawa helm dengan sabar

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo gak sabar, bakal balik lagi, cara pintas yang nyaman

      Delete
  2. Dulu ane nggak suka bawa helm, tapi sekarang malah suka walaupun perginya cuma deket. Selain alasan keamanan juga terhindar dari debu yg menyebabkan kelilipan. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener juga, kalau dipikir, gak pake helm emang ngerugiin diri sendiri

      Delete
  3. idenya bagus juga tuh, para polantas dimobil dinasnya sekalian dagang Helm yang tentunya harganya kudu lebih mahal dari helm di toko...nanti saya akan segera bikin proposal pengajuan jadi pemasok Helm untuk Para Polantas se Repbulik Indonesia deh....peluang menjadikan saya orang kaya nih....

    makasih idenya mang

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus bang, saya rasa bisa dimulai di daerah abang dulu, ntar kalo sukses kan bisa ditiru sama yang lain. serius apa becanda?

      Delete

Post a Comment

Komentar kamu apa?