ambil dari freepik |
Eh, saya sapa dulu pembaca di rumah yang masih saja nyempetin baca dan kasih komen di blog yang jarang update ini. Hai semua, cukup.
Apa kabar dengan musim hujan?
Motor terlihat seperti nggak pernah dirawat, kotor meski habis dicuci, mau bagaimana lagi, jalanan becek. Rencana mau ganti ban dalam yang sudah penuh dengan tambalan disana-sini - bekas tambalan yang bocor dan perlu ditambal lagi, belum kesampaian sampai sekarang, padahal harus saya pakai buat kerja pulang pergi 90 kilometer jauhnya.
Kalau sudah musim penghujan seperti saat ini (ini sudah musim penghujan belum ya?), hampir semua rencana yang disusun rapi jadi berantakan. Bisa sih kalau mau pakai jas hujan, tapi jadi makin ribet. Atau bisa juga pesan makanan dan diantar ke rumah, tapi kesannya sama aja seperti bikin mie instan, sama aja makan di rumah.
Mau jalan-jalan pun begitu, karena di rumah cuma ada motor, mau jalan-jalan juga jadi ragu. Ada anak kecil, gimana kalau waktu pulang hujan turun deras, kasian kan. Kalau mampir berteduh, bisa-bisa sampai rumah kemalaman. Akhirnya duduk manis saja di rumah, menonton film atau sekedar tiduran sambil mengamati si kecil asyik dengan mainannya yang tidak peduli kalau ada yang kurang piknik, haha.
Yah, begitulah, rencana-rencana susah untuk mengeksekusinya, banyak yang ditunda, banyak yang dibatalkan. Tapi hujan tetaplah berkah, yang punya maksud disetiap tetesnya, yang membuat tidur semakin nyenyak, membuat mandi pagi semakin segar, membuat siang terasa teduh.
Tik tik tiiik,
bunyi hujan diatas genteng,
airnya turuuun tidak terkira...
Ibrahim bernyanyi sementara saya dan bundanya tertidur semakin lelap, semakin dalam.
ternyata ada yang kurang piknik, ada baiknya main ujan2 nan sama anak.. termasuk piknik juga lho itu.
ReplyDeletegw juga maen ujan2nan sama anak, waktu ujan kemarin.. untung anaknya gak sakit.. emang emaknya sie yang nyap2, tapi kan hiburan juga buat kita.. penggantik piknik
anak ane blm ada dua tahun, masih takut buat diajak uajn-ajanan
DeleteDitiup aja bang ujannya
ReplyDeleteNgapain repot2
rupanya ane kudu berguru sama suhu dulu, suhu pasti punya banyak pengalaman jadi pawang ujan, hormat suhu
Deletejiiir.. bisa niup ujan.. son gokong nie.. sang legenda
Deletelegenda shaolin ya bang, wakakaka
Deletesama bang, bekasi juga kebagian ujan terus nih... ehehe
ReplyDeletehujannya gak abis-abis dibagiin terus ya
Deleteujan-ujan enaknya ngapain hayoooooo?
ReplyDeletemakan mie instan kuah yang pedes bang
DeleteDi sini malah gak hujan-hujan. Panasssss
ReplyDeletesama, hujannya pas ane nulis tulisan ini aja, sampai sekarang malah panas terus
Deletehujan pertanda berkah ya kang... waktu yang baik sekali untuk berdoa
ReplyDelete