Negeri Dibawah Asap

negeri dibawah asap
sumber dari kompasiana.com

Kabar tentang asap yang menggumuli sebagian dari bagian barat Republik Indonesia ini sedikit menghilang dari headline beberapa situs berita yang biasa saya kunjungi. Mungkin karena perhatian media sedikit terpecah dengan membahas pencapaian dari setahunnya Presiden kita ini memimpin. Atau mungkin euforia para pendukung bola setelah pertandingan final piala presiden yang dihelat beberapa saat kemarin. Tapi, tetap saja, negeri ini masihlah Negeri Dibawah Kabut Asap, meski tidak menyelimuti semuanya, tapi cukuplah rasa empati membuat kita ikut merasakan betapa susahnya saudara kita itu.

Kalau dongeng-dongeng anak kecil menceritakan betapa indah dan megahnya Negeri Diatas Awan, atau kata kang Katon, Negeri Diawan dimana kedamaian menjadi istananya. Berbanding terbalik dengan Negeri Dibawah Asap, seperti film upside down kalo ada yg pernah nonton film tersebut, megah disatu sisi, terpuruk disisi lainnya, eh tapi daerah yang sedang bergumul dengan asap itu sebenarnya tempat yang indah dan nyaman seandainya asap itu sudah pergi menghilang.

Negeri Dibawah Asap ini sebenarnya adalah negeri yang sejahtera. Namun sebagian manusianya harus membuat asap agar sejahtera, pekerjaannya sangatlah keren di Negeri ini, Fog Maker. hahaha. Harus ya bakar-bakar buat dapat uang? Apa fog maker itu tinggal ditempat lain sehingga mereka bebas bakar sana sini dan masih bisa duduk leha-leha ditengah hutan yang rimbun sambil bermain dengan sanak keluarganya sementara akibat dari perbuatannya bikin anak-anak lain tersiksa dan beresiko besar terkena ISPA.

sumber dari raturayap.com, yang ini bukan fogmaker, kalo yg ini sih kerjaannya mulia, beda sama si fog maker
Perkembangan terakhir yang saya tahu, banyak perusahaan (baca: fog maker) yang sudah dan akan dikenakan sanksi. Sebagian lagi harus dag dig dug menunggu antrian panjang petugas khusus yang diberi tugas untuk menginterogasi mereka. Ah, tapi rasanya masih ada sedikit kepesimisan dalam pikiran saya kalau-kalau mereka yang sebenarnya harus dihukum bisa berlari bebas dengan menumbalkan orang lain, maklumlah, yang berduit bisa membeli apa saja, semoga hukum di Indonesia sudah ditarik dari forum jual beli atau pasar atau supermarket biar tidak diperjual belikan lagi.

Hidup di Negeri dibawah asap memang penuh perjuangan, sampai-sampai mereka telah menjadi mutant karena sanggup beradaptasi untuk bisa hidup diasap yg begitu pekatnya selama bertahun-tahun. Bayangkan, dahulu waktu sekolah, saya belajar bahwa Negeri Dibawah Asap itu adalah paru-parunya dunia, dan paru-paru itu sekarang tiba-tiba menjadi perokok pasif yang masif. Semoga kalian bisa bertahan lebih lama lagi, saya disini tidak bisa membayangkan rasanya hidup di Negeri dibawah asap. Karena yang saya tahu cuma asap dari knalpot atau orang-orang yang bakar sampah. itupun sudah cukup sangat mengganggu.

Semoga apa yang pemerintah lakukan saat ini bisa segera kalian rasakan, setidaknya setelah asap-asap yang menggumuli kalian ini berakhir, sudah tidak ada lagi asap-asap dari fog maker yang berani mengorek hidung kalian ditahun berikutnya.

Comments

  1. Replies
    1. kalo kabut masih bisa dinikmati, kasian si kabut kalo harus diplintir jadi kambing hitam, padahal si asap yang melempar, hahaha

      Delete
  2. semoga musibah asap segera berlalu. saya aja kalo ada asap rokok/pembakaran sampah terganggu banget, apalagi pembakaran lahan berhektar2...ada teman yg kerja di daerha musibah asap, tiap hari mengeluh dan ingin segera berakhir musibah ini :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. nggak kebayang kan kalo setiap harinya harus mengalami rutinitas yg seperti itu, bukan cuma jengah, kesehatan juga dipertaruhkan

      Delete
  3. Fenomena asap ini ada 2 indikasi, yang pertama emang dari alam, ketika rumput dan tanaman mulai mengering akibat musim kemarau yang sangat panjang, gesekan dahan dengan dahan pun bisa menjadi api, seperti kasus di kampung jawa saya... faktor kedua yaitu karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab... ada yang bersekongkol, demi meraup keuntungan pribadi... semoga saja asap nya bisa cepat hilang, saya ngga kebayang kalau itu ada di bekasi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau di kota besar, asapnya bukan lagi dari kebakaran hutan, tapi dari asap knalpot ya bang

      Delete
  4. hadeuuhh, itu kalo metromini yang pake solar ada di depan aku, mending aku ngalah dulu nepi sementara, asapnya hitam banget trus bau pulak.. sesak banget rasanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, saking tebelnya bisa jadi masker ya asap knalpotnya

      Delete

Post a Comment

Komentar kamu apa?