Anda yang sudah lama mendalami bidang instrumentasi pasti sudah tidak asing lagi dengan alat ukur tekanan yang masih bersaudara dengan pressure gauge, temperature gauge, dan aneka alat ukur lainnya. Dibanding dengan pressure gauge, pressure switch adalah alat ukur yang cukup sederhana. Sebagai alat ukur yang mengemban tugas untuk mengirim sinyal on dan off dalam kondisi tekanan tertentu, pressure switch tersusun atas beberapa bagian yang meliputi:
- Housing - Houser merupakan cover tempat penyimpanan element switching. Housing memiliki beragam bentuk, mulai dari hazardous semisal class 1 div 1 hingga weatherproof general purpose nema 4, dan lain sebagainya. ditinjau dari sisi material, housing pressure switch dapat dibuat dari stainless steel, aluminium, carbon steel, dan lain sebagainya yang mana kesemuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi alat pressure switch di lapangan. Untuk jenis pressure switch jenis elektrikal, pada umumnya bagian housing dilengkapi dengan lubang koneksi untuk penghubung kabel yang lebih dikenal dengan istilah electrical connection.
- Switching element - Switching element adalah elemen saklar atau relay yang bertugas menghantarkan sinyal on dan off pada waktu set point pressure mencapai target. Switching element dapat berwujud electric atau pneumatic. Untuk pemilihannya dapat disesuaikan tipe dan dan rating. Misalnya untuk tipe DPDT atau SPDT memiliki rating berapa spasi dan untuk pneumatic menggunakan ukuran ampere, sementara untuk tipe elektrik menggunakan ukuran volt.
- Process connection - Process connection merupakan tipe koneksi pressure switch yang dipasang pada pipa, vessel, dan tempat lainnya. Untuk memilih pressure switch terlebih dahulu harus ditetapkan koneksi dan alat ukrnya. Terutama perhatikan pula jenis material yang digunakan.
makasih informasi nya
ReplyDeletesama-sama bang
Delete