Lawan Oknum Polisi Penilang Motor

Salam blogger kawan-kawan. Ini saya nemuin tulisan menarik, emang sengaja saya kopi paste karena menurut saya tulisan ini layak untuk kita sebar luaskan. Berbagai macam modus penipuan juga terkadang dilakukan oleh oknum polisi juga lho. Dengan teknik menilang dari bawah, atas, samping kiri dan kanan, polisi menciduk mangsanya dengan cara meminta uang damai kepada tersangka yang terkena tilang. Mungkin dibenak kalian lebih baik kasih itu uang damai ketimbang bayar denda yang lebih mahal, eitsss...Sebelum kalian ngasih tuh duit, baca tulisan ini dulu kawan.

Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.
Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir ( Sop ) : Baik Pak?
P : Mas tau..kesalahannya apa? 
Sop : Gak pak 
P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yg memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang? (lalu menulis dengan sigap)
Sop : Pak jangan ditilang deh? wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana? kalo ada pasti saya pasang
P : Sudah?saya tilang saja?kamu tau gak banyak mobil curian sekarang? (dengan nada keras !!) 
Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan bukan mobil curian! 
P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH) 
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya? Saya mau yg warna BIRU aja 
P : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku? 
P : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU! Dulu kamu bisa minta form BIRU! tapi sekarang ini kamu Gak bisa! Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot) 
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)
Dalam hati saya: berani betul sopir taksi ini
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!? Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU? Bapak kan yang gak mau ngasih 
P : Kamu jangan macam-macam yah? saya bisa kenakan pasal melawan petugas!
Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja pak saya foto bapak aja deh? kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)
Saya: Wah hebat betul nih sopir ?. berani, cerdas dan trendy ? terbukti dia mengeluarkan hpnya yang berkamera.
P : Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu) 
Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan shoot pertama, tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi.
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu 
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi)
P 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta) 
Sop: Gak sama saya pak?. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp..30.600 sambil berkata) nih kamu bayar sekarang ke BRI ? lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini, saya tunggu?.. 
S : Ok pak ..gitu dong kalo gini dari tadi kan enak? (Kemudian si sopir taksi segera menjalankan kembali taksinya sambil berkata pada saya) Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya ... mau transfer uang tilang.

Saya berkata ya silakan. Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, Hatiku senang banget pak, walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu. Untung saya paham macam-macam surat tilang. Tambahnya, Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI. Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!?

SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai-nilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. You know what!? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA. Sebarkan berita ini kawan. Berantas korupsi dari sekarang

Sumber: Anggota Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia

Comments

  1. wow wow..nice artikel..ea nih tiap hari polisi razia motor mlulu gk jlas mo nyari apa..huduh

    ReplyDelete
  2. wah, bermanfaat banget sob. ini yang harus kita ketahui sebagai orang awam, kalo slip biru itu memang surat tilang yg resmi. thanks sudah berbagi sobat.
    ditunggu kunjungan baliknya ya
    happy blogging :)

    ReplyDelete
  3. iya kawan, semoga polisi bisa lebih baik lagi, gini nih klo mau polisi aja bayar mahal, klo dah jadi polisi pengen balik modal...wkwkwk

    ReplyDelete
  4. klo emang kita bener jgn tkut lawan polisi

    ReplyDelete
  5. pernah ane denger ada polisi yang ngancam, intinya dia bilang gini (cerita temen) "awas kalo berurusan dgn polisi, ane bikin repot ente!"
    masalahnya tuh polisi pengen diprioritasin soal sesuatu, eh disuruh antri malah bilang gitu, wkwkwkw

    ReplyDelete
  6. haha, mantep bgt tuh sopir taksi, saya jd tau kalo ada surat merah dan biru, thanks infonya sob, XD

    ReplyDelete
  7. hehehehe dulu ada kisah menarik lain ada menteri yg mau ditilang, polisinya lihat kalau dia menteri awalnya engga jadi nilang, tapi anak si menteri bilang kalau menteri juga layak ditilang...akhirnya menteri itu ditilang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe...ada juga ya polisi yg masih taat hukum, hehe

      Delete
  8. Wah mantap sekali nih...
    1. Salut untuk Supir taksi yang pemberani
    2. Salut untuk orang yang menulis artikel ini
    3. Salut untuk yang menyebarkan artikel ini

    Saya jadi mengerti nih sob tentang slip warna merah dan biru...

    thanks :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga tercerahkan dan mencerahkan lebih banyak orang lagi kawan...

      Delete
  9. emang masih belum pada familiar sama slip biru, soalnya suka ditutup2in polisnya

    ReplyDelete
  10. "Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50ribu!"

    benarkah demikian? saya cari ttg slip biru itu dikenakan denda maksimal,

    Contoh : Tidak memiliki SIM
    Mengemudikan kendaraan bermotor di jalan,tidak memiliki Surat Izin Mengemudi Pasal 281 jo Pasal 77 ayat (1). Denda Maksimal : Rp 1.000.000

    Ket: Dengan Blanko Tilang warna biru melanggar pasal ini, pelanggar diwajibkan untuk membayar denda maksimal yaitu Rp 1.000.000


    referensi:
    http://deltapapa.wordpress.com/2010/07/15/surat-tilang-warna-biru-bayar-di-bank-denda-maksimal/

    semoga bisa jadi perbandingan..

    ReplyDelete

Post a Comment

Komentar kamu apa?