Beranilah bermimpi besar

Hoaahhmmm....Hari ini bangunnya lumayan kesiangan, pukul 08.30. Badan juga rasanya sakit semua, soalnya semalam habis begadang buat main futsal sama teman-teman kontrakan kawan. Oiya, siang ini pukul 12.00 pulsa modem saya bakalan habis, jadi daripada nganggur saya mau nulis sesuatu tentang impian saya dimasa mendatang. Mimpi saya ini mungkin kedengerannya sangat muluk sekali. Tapi ya tetap aja doakan ya kawan biar terkabul. hehe.

Mimpi ini juga bisa kawan-kawan bilang sebgai cita-cita saya, bukan jadi seorang dokter, polisi, ataupun presiden. Mmm, bingung nih mau mulai dari mana menulisnya, saya cerita aja ya, tentang saya di beberapa tahun kedepan. Cekidot kawan.

"Ada perubahan besar yang terjadi dengan kota yang dulunya sederhana ini, teknologi maju berkembang sangat pesat dibandingkan kota lain di Indonesia. Bukan karena Pemda yang hebat, namun karena seseorang yang berjiwa besar dengan memberikan setiap orang sebuah kesempatan.

Siapa dia? Lupakan, karena dia tidak pernah lagi terlihat di sebuah gedung dengan desain berbentuk tabung dan berujung seperti kapsul. Sebuah gedung megah berlantai 50 di dekat pusat kota. Halaman gedung ini justru lebih luas dari luas gedung tersebut, banyak area untuk bercengkrama, bermain dan beristirahat. Di gedung inilah setiap orang mampu menunjukkan dirinya dengan kesempatan besar yang diberikan. Ketika ada yang mampu bernyanyi di pinggir jalan, atau di bus kota, seseorang tadi memberikannya kesempatan untuk menunjukkan pada dunia kemampuannya. Bukan hanya musik, dunia olahraga, presenter, tapi semua yang bisa ia sentuh dan lihat sebagai sebuah potensi, kesempatan pasti akan datang darinya.

Ya seseorang tersebut adalah pemilik gedung peneh mimpi tersebut, mimpi orang-orang yang ingin terus mewujudkan mimpinya. Namun orang tersebut tidak lagi menempati kursinya di gedung tersebut, kursi tersebut kosong tapi bukan tanpa kepemimpinannya. Dia bisa saja ada di berbagai tempat di dunia ini, memancing di sungai, berendam di air panas, menikmati sunrise di pantai, berfoto di cagar budaya, berkemah dan sebagainya. Waktunya dihabiskan untuk terus mencari potensi dan menjelajahi seluruh dunia bersama istrinya, seorang wanita yang pertama kali mendampinginya dan sampai akhir hayatnya."

Udah kawan ceritanya, hehehe. Saya pengen banget jadi orang yang membahagiakan sesama, namun sampai sekarang mimpi tersebut rasanya masih jauh dari gapaian saya tapi walaupun begitu, doakan bareng-bareng yuk, amien.

Salam blogger Jombang. Cayooo!