Seperti apakah wajah kepolisian kita?

Polisi? banyak pihak dan banyak pendapat tentang keberadaan mereka. Abdi negara yang satu ini menurut saya pribadi bukan lagi suatu kesatuan yang punya visi misi yang baik untuk masyarakat. Bukan kesatuan karena mereka sendiri tidak lagi satu kesatuan. Sama-sama berseragam tapi berbeda dalam bertindak.

Oknum mungkin kata yang tepat dimasa lalu, dimana hanya sebagian kecil dari polisi yang ERROR. Tapi saat ini, kebobrokan dilembaga ini sudah sangat merajalela disemua bidang. Hanya polisi anti teror, gegana, dan kesatuan khusus lainnya yang menurut saya patut diberi jempol, sebagian lainnya, elus dada saja.

Oknum Polisi lalulintas misalnya, apalagi kalo bukan soal uang, mencari kesalahan sekecil apapun untuk menindak, masak karena tutup ban pake aksesoris yang bukan asli pabrik saja kena tilang, lampu lupa nyalakan disiang hari kena tilang, mana pengayomnya? saya punya teman anak seorang kapolda, mau pake helm apa nggak, nggak pake spion, plat diganti nama, ada operasi cukup hormat saja udah lewat.

Oknum seperti ini sudah bukan rahasia, tapi sudah jadi garam dilautan masyarakat. Apa karena lagu chaiya-chaiya bisa memperbaiki citra polisi? Polisi bukan entertain kan? Saya harap polisi yang baik nggak tersinggung, karena didunia nyata, kawan kalian sesama polisi banyak yang rusak dan justru merusak lembaga kalian, pasti kalian tahu, lantas kenapa tidak bertindak?

Kawan, jangan tunggu masyarakat bertindak, sudah banyak pos polisi diserang masyarakat, rakyat main hakim sendiri, semua karena POLISI DIANGGAP TAK BERWIBAWA LAGI, TAPI DITAKUTI!