Kata-kata yang jadi judul diatas hanya sekedar pembelaan diri dari tulisan yang saya buat. Hehehe...tertawa kecil juga saya sambil menulis tulisan ini, entah kenapa ada perasaan takut yang menghantui. Langsung saja ya kawan.
Ini tentang negara kita, tentang apa yang selalu diperdebatkan orang ketika, maaf "anget-anget tai ayam". Banyaknya potensi yang dimiliki bangsa ini untuk maju selalu kalah dengan potensi bangsa kita untuk merusak kemajuan itu. Sebut saja, berapa lama kursi dikelas yang baru akan awet terhindar dari coretan-coretan.
Tidak sedikit dari kita yang akan mencoba membela mati-matian harga diri bangsa ketika budaya kita, tanah kita, atau apapun dari kita diobrak-abrik oleh negara lain. Tapi kemana kita ketika berteriak "aturan dibuat untuk dilanggar". Tidak sedikit dari kita yang jadi saksi ketika aturan negara dipermainkan oleh bagian dari kita, dan juga tidak mau tahu terhadap pelanggaran orang lain. Masih mending lho polisi mau nerima pungli, coba kalo tegas, bisa mahal dendanya dan dapat kamar gratis dipenjara juga kalo pelanggaran lalu lintas kita berat.
Budaya kita pasti akan lebih betah nangkring dinegara kita ketika kita lebih menghargai negara ini. Bukan rame-rame mendaftar ketika mau perang melawan orang yang merebut budaya.
Catatan saya, negara lain lebih bisa melihat potensi budaya kita yang sangat menjual sehingga mereka menjadikannya sebagai alat promo dinegaranya. Betul nggak?
Ini tentang negara kita, tentang apa yang selalu diperdebatkan orang ketika, maaf "anget-anget tai ayam". Banyaknya potensi yang dimiliki bangsa ini untuk maju selalu kalah dengan potensi bangsa kita untuk merusak kemajuan itu. Sebut saja, berapa lama kursi dikelas yang baru akan awet terhindar dari coretan-coretan.
Tidak sedikit dari kita yang akan mencoba membela mati-matian harga diri bangsa ketika budaya kita, tanah kita, atau apapun dari kita diobrak-abrik oleh negara lain. Tapi kemana kita ketika berteriak "aturan dibuat untuk dilanggar". Tidak sedikit dari kita yang jadi saksi ketika aturan negara dipermainkan oleh bagian dari kita, dan juga tidak mau tahu terhadap pelanggaran orang lain. Masih mending lho polisi mau nerima pungli, coba kalo tegas, bisa mahal dendanya dan dapat kamar gratis dipenjara juga kalo pelanggaran lalu lintas kita berat.
Budaya kita pasti akan lebih betah nangkring dinegara kita ketika kita lebih menghargai negara ini. Bukan rame-rame mendaftar ketika mau perang melawan orang yang merebut budaya.
Catatan saya, negara lain lebih bisa melihat potensi budaya kita yang sangat menjual sehingga mereka menjadikannya sebagai alat promo dinegaranya. Betul nggak?
Setuju :D, harusnya kita yg menjaga & mempromosikan budaya kita yg unik ini.
ReplyDeletesetujua banget :D
ReplyDeletesiep.. Alangkah lucunya negeri ini..
ReplyDeleteto all: semoga kita bener2 bisa mencintai negara ini...okaey...
ReplyDelete