Seperti saya dan kalian, pasti sudah banyak mendengar tentang slogan "cintailah produk dalam negeri". Namun apakah pernah kita menyadari bahwa kebanggan kita terhadap budaya dan bahasa kita sendiri, Indonesia, dikalahkan oleh pihak yang bahkan tidak menyentuh dan menghirup alam Indonesia sejak kecil.
Kita banyak mengetahui bahwa negara tetangga kita sering kali mengklaim budaya kita untuk dijadikan suatu daya tarik kepada dunia, mengapa? karena budaya kita yang unik dan mampu untuk memberi daya tarik tersendiri, namun kita yang kurang mau memahami itu. Dan apabila diobok-obok, baru bertindak, setelahnya acuh lagi.
Paling parahnya, ketika dunia membanggakan slogannya dengan bahasa Indonesia, didalam kita malah menyanyikannya dalam bahasa Inggris. Hits soundtrack salah satu sepeda motor yang juga ikut dalam MOTO GP, "one heart". Tahu apa yang ada diluar sana?
Sangat jelas bukan, "Satu Hati" terletak dibagian bawah bodi sepeda motor tersebut. Mampir diberbagai sirkuit dan ditunggangi pembalap internasional. Merk lain mungkin bisa jadi panutan, "semakin didepan" karena slogan tersebut mampu untuk jadi raja didalam negeri dengan bahasanya dan mampu mengarungi dunia luar.
Sekarang, adakah cinta dari kalian untuk budaya kita? Pernahkah kita mencoba mencintai negara ini? Semua mulai dari kehidupan kita sendiri, bagaimana kita mencintai lingkungan, sesama manusia, budaya, dan semua hal yang ada dalam INDONESIA ini.
Kita banyak mengetahui bahwa negara tetangga kita sering kali mengklaim budaya kita untuk dijadikan suatu daya tarik kepada dunia, mengapa? karena budaya kita yang unik dan mampu untuk memberi daya tarik tersendiri, namun kita yang kurang mau memahami itu. Dan apabila diobok-obok, baru bertindak, setelahnya acuh lagi.
Paling parahnya, ketika dunia membanggakan slogannya dengan bahasa Indonesia, didalam kita malah menyanyikannya dalam bahasa Inggris. Hits soundtrack salah satu sepeda motor yang juga ikut dalam MOTO GP, "one heart". Tahu apa yang ada diluar sana?
Sangat jelas bukan, "Satu Hati" terletak dibagian bawah bodi sepeda motor tersebut. Mampir diberbagai sirkuit dan ditunggangi pembalap internasional. Merk lain mungkin bisa jadi panutan, "semakin didepan" karena slogan tersebut mampu untuk jadi raja didalam negeri dengan bahasanya dan mampu mengarungi dunia luar.
Sekarang, adakah cinta dari kalian untuk budaya kita? Pernahkah kita mencoba mencintai negara ini? Semua mulai dari kehidupan kita sendiri, bagaimana kita mencintai lingkungan, sesama manusia, budaya, dan semua hal yang ada dalam INDONESIA ini.
postingan na bgs gan,.
ReplyDeletecintai "produk dan budaya tanah air indonesia".
:)
okaey...
ReplyDeletetpi klo pendapat ane nih kawan, masalah produk, biar selera yang menentukan, mencintai Indonesia yang terpenting adalah bagaimana menjaga Indonesia menjadi tempat yang indah, karena negara adalah TEMPAT, DAERAH atau KAWASAN...contoh nih, menjaga lingkungan tetap bersih...
menarik sekali analisa anda, perlu kiranya kita benar-benar mampu membiasakan diri menggunakan bahas indonesia,percuma ahirnya ada sumpah pemuda kalau kita tidak mau membiasakan diri menggunakan bahasa indonesia
ReplyDeletepaling penting lagi kalo bahasa kita gk jadi nomer 2 di negeri sendiri, ratA2 org indonesia merasa dah keren ketika pandai bicara pake istilah barat, benar gak...
ReplyDelete