Earth Hour, Sejam dalam Kesunyian?

Selesai juga malam dengan penuh kesunyian yang didengungkan oleh WWF. Namun sayang sekali saya sendiri tidak sepenuhnya ikut andil dalam malam gemerlap yang bertabur cahaya lilin itu.
Apalagi masalahnya kalau bukan tugas kuliah, jadi gini, tugas kuliah itu sendiri diberi deadline ama dosen saya pukul 23.59 malam itu juga, sedangkan pukul 20.30 (yang seharusnya awal earth hour) saya masih sibuk bertarung dengan waktu untuk bisa menyelesaikan tugas sebelum garis finish ditutup oleh waktu.

Namun untung saja, saya masih bisa mengikuti sedikit agenda tahunan ini, dengan langkah awal membereskan lepi dan alat listrik lain.
Yang saya lakukan? Tidur dalam keadaan gelap gulita, hape sementara tidak bisa diajak sms-an. Yup mungkin dengan sedikit kegiatan tersebut saya sudah merasa ikut punya rasa peduli dengan keberlangsungan hidup manusia kedepannya.

Nah, yang penting adalah langkah kita kedepannya, penghematan sejam saya rasa punya efek yang sangat kecil dibanding dengan kepedulian yang ditanam dalam hati dan berlangsung seumur hidup kita yang bahkan menjadi sebab orang lain berbuat hal yang sama (be a trend setter for earth).
Jadilah manusia yang tak perlu memaksakan diri untuk hemat, cukup dengan gunakan apa yang memang harus digunakan saat itu dan ditempat kamu berada.

Oiya kawan2 semua, saya punya blog baru lho, adik dari BeritaBangsa, namanya Uplug-uplug. Masuk ya...