Ada aku, kamu dan kaca itu,
Yang hampir bertahan enam musim,
Kokoh bagai baja tempur,
menghalau musuh dimedan perang...
Bening....
terlihat raut sedih,
senyum haru merindu,
terpaksa tawa merindu...
Sejengkal tapak terpisah,
celah kecil sentuh jemari,
hati dan jiwa...
tertunduk bersabar...
Aire...
Yang hampir bertahan enam musim,
Kokoh bagai baja tempur,
menghalau musuh dimedan perang...
Bening....
terlihat raut sedih,
senyum haru merindu,
terpaksa tawa merindu...
Sejengkal tapak terpisah,
celah kecil sentuh jemari,
hati dan jiwa...
tertunduk bersabar...
Aire...
wow great poems.. visit my poems too in
ReplyDeletehttp://harijogja.blogspot.com/
terimakasih....
ReplyDelete