sumber gambar : noh ada di gambarnya ^_^ |
Cadel atau pelat sendiri biasanya membuat seseorang mengucapkan huruf R menjadi L, S menjadi C, K menjadi T, P menjadi B dan V/F menjadi P. Saya sendiri adalah salah satu dari sekian banyak umat manusia yang tidak dapat mengucapkan huruf R. namun ada yang unik kawan, di Indonesia sebagian masyarakat yang ada di daerah Jawa Barat tidak dapat mengucapkan huruf V/F dengan baik, nah kalau yang satu ini mungkin karena menjadi tradisi dan kebiasan.
Berdasarkan kasus diatas, cadel atau pelat bisa jadi adalah suatu kebiasaan yang diturunkan secara alami. Mungkin karena lingkungannya telah cadel terlebih dahulu sehingga anak-anak ikut-ikutan menjadi cadel meskipun sebenarnya mereka tidak. Sebab dari salah satu sumber yang saya baca, selain karena bentuk fisik dari lidah yang tidak memungkinkan seseorang mengucapkan beberapa huruf. Kebiasaan juga menjadi salah satu penyebabnya, sehingga ketika dewasa, lidahnya belum juga terlatih.
Kebayakan orang mengira cadel disebabkan lidah yang pendek, tetapi sebenarnya ini disebabkan karena adanya perbedaan pada bagian yang bernama frenulum linguae.
Frenulum linguae dapat dilihat ketika Anda menggerakkan lidah ke atas. Terdapat seperti jaringan yang menghubungkan antara dasar mulut dan lidah. Perbedaan panjang dan pendek frenulum linguae inilah yang menyebabkan lidah sulit bergetar, sehingga pada akhirnya menyebabkan kesulitan pelafalan salah satu jenis huruf.
Sebenarnya cadel ataupun pelat dapat disembuhkan dengan berlatih untuk mengucapkan huruf yang tidak dapat diucapkannya. Namun kondisi tersebut hanya dimungkinkan untuk orang yang pelat atau cadel karena kebiasaan yang salah ketika kecil. Untuk yang mengalami cadel karena kelainan anatomi seperti gangguan pada pusat bicara di otak, bentuk lidah dan langit-langit yang tidak sesuai serta karena gangguan pendengaran, akan sulit untuk memperbaiki cadelnya atau bahkan tidak bisa.
Untuk yang selain karena gangguan anatomi diatas, bisa disembuhkan dengan teknik hipnoterapi atau belajar untuk mengucapkan kata-kata yang memiliki banyak unsir huruf yang tidak dapat disebutkannya itu. Dengan berlatih secara rutin, cadel ataupun pelat pelan-pelan dapat teratasi.
Nha, untuk yang kesusahan untuk menghilangkan cadel ataupun pelat tersebut ( saya misalnya ), yang ikhlas ya, cadel ataupun pelat bahkan menjadi salah satu keunikan kita yang patut kita syukuri. Kapan lagi kita bisa unik kalo nggak dari cadelnya ini ( gak maksa lho, wakakaka ).
* Sekian dulu lapolan saya mengenai cadel maupun pelat, semoga infolmasi ini dapat sedikit menambah wawasan anda kawan, see ya.
waktu TK cadel, belhentiin angkot aja bilangnya KILI BANG!
ReplyDeletekelas 4SD kecelakaan
sejak itu, berhasil ngomong RRR dengan jelas! RAWRrrrrrr hahaha
jangan bilang kalo obatnya adalah kecelakaan...gawat kawan...wakakak
Deletebukan kok bukan :O
Deletesalam kenal, ku tunggu kunjungan baliknya
ReplyDeletesukses terus buat blog nya
ReplyDelete@all: terimakasih sudah berkunjung kawan..
ReplyDeletebang, kita sama2 cadel... sudah pernah coba hipnoterapi bang ?
ReplyDeletebelum, berhasil gak?
Delete